I. Pengertian Psikologi Manajemen
Menurut para ahli manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendaya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Psikologi manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yg terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal perusahaan manapun. Pasalnya ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintetvensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Psikologi manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen. Ilmu psikologi juga berfungsi dalam proses mengintervensi faktor internal pada manusia seperti motivasi dan sikap kerja.
Ilmu psikologi juga dapat digunakan untuk pemecahan masalah-masalah yang penting pada penggunaan tenaga manusia dalam proses manajemen.
- Bagus Riyono dan Emi Zulaifah. 2011. Psikologi Kepemimpinan. Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM
II. Pengertian Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Organisai terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Organisasi Formal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikat diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar dengan hubungan kerja yang rasional.
2. Organisasi Informal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contohnya, pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama, belajar bersama, dll.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Contohnya, pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama, belajar bersama, dll.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Analisis:
Organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dalam sebuah organisasi diperlukan kerja sama secara efektif, efisien, dan ekonomis untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Stephen P. Robbins, Organisasi merupakan suatu aspek sosial yang terkordinasi secara sadar dengan suatu batasan yang cukup relatif dan dapat diidentifikasi untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi terbagi menjadi dua, yaitu oraganisasi formal dan organisasi informal. Organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
- Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen
Dasar, Pengertian, dan Masalah, Bumi
Aksara; Jakarta. 2007.
Dasar, Pengertian, dan Masalah, Bumi
Aksara; Jakarta. 2007.
- Munir, M., Ilaihi, wahyu., Manajemen
Dakwah, Kencana; Jakarta. 2009.
Dakwah, Kencana; Jakarta. 2009.
- Wursanto, Ig, Dasar-dasar Ilmu
Organisasi, Cv Andi offset. 2015
Nama: Ulfatus Saniyyah
NPM : 19513042
Kelas : 3PA04
NPM : 19513042
Kelas : 3PA04
No comments:
Post a Comment