Toleransi dan pengetahuan akan
kebudayaan juga harus diperhatikan, karena tidak semua anggota memiliki
kebudayaan dan pengetahuan yang sama seperti kita. Maka akan baik apabila
mengadakan pedoman komunikasi ketika mulainya terbentuk tim terbukti dapat
membantu mengurangi kesalahpahaman akibat perbedaan budaya. Cara
penyampaian intensi baik di daerah A bisa diterima sebaliknya
bila diterapkan di B. Erat kaitannya dengan komunikasi, terjemahan
langsung atau direct translation dari satu bahasa ke bahasa
lain tanpa memperhatikan konteks juga dapat menambah probabilitas salah
pengertian antara anggota. Pengadaan pedoman komunikasi (imel, sambutan,
dll) ketika mulainya terbentuk tim terbukti dapat membantu mengurangi kesalahpahaman
akibat perbedaan budaya. Kecuali memang seseorang sengaja bertindak tidak
sepantasnya, biasanya dengan cukup waktu dan trial-and-error,
kesadaran budaya ini biasanya dapat dipelajari dan dipraktekan dengan baik.
c. Self Motivation
Tidak
semua orang berfungsi dengan baik dalam virtual team di mana setiap individu
diharapkan bersifat self-motivated dan mampu bekerja secara
mandiri tanpa pengawasan atau struktur eksternal. Faktor penting berikutnya
adalah result-oriented, karena tidak ada rekan di sekitar yang
sadar betapa intensifnya seseorang berusaha menyelesaikan tugas kecuali pada
akhirnya dia dapat mendemonstrasikan hasil akhirnya dengan jelas.
d. Trust
Kepercayaan
juga penting di antara anggota tim. Kepercayaan untuk mendukung semua point di
atas sebagai basis untuk komunikasi yang terbuka dan menyangga motivasi semua
individu yang bersangkutan. Kepercayaan memerlukan perhatian khusus di setiap
titik perkembangan tim virtual. Karena antar anggota tim virtual biasanya
berbeda tempat, maka kepercayaan sangatlah penting.
Untuk
menciptakan teknologi baru para anggota Tim Virtual dituntut untuk
berkolaborasi antar anggota tim . Hal ini hars ditunjang dengan dipupuknya
kepercayaaan antar anggota tim . Hal ini dapat dilakukan oleh Leader tim dengan
melakukan langkah - langkah sebagai berikut :
·
Meningkatkan
tanggung jawab bersama
·
Pertukaran
informasi
·
Pengembangan ide -
ide baru
·
Memberikan motivasi
kepada team
·
Berani mengambil
resiko dan tanggung jawab ketika proyek tersebut mendapat masalah
dan dengan cepat menyelesaikan masalah tersebut
·
Menciptakan
kejujuran dan keterbukaan satu sama lain
Sumber :
http://salsabilasetiawan.blogspot.com/2014/01/sejarah-komunitas-online-polarisasi.html
http://www.navinot.com/2010/01/28/membangun-tim-virtual/
Tabel Kerja Kelompok 8:
Nama
|
Tugas
|
Link
|
Anyssa Setiawati. A
(11513193)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan Pada Tim Virtual
|
|
Aryo Dwi Wahyu N
(11513418)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan Pada Tim Virtual
|
|
Anisa Cabella
(11513069)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan Pada Tim Virtual
|
|
Prista Dica Kurnia
(11513418)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan Pada Tim Virtual dan Mengedit
Serta Merapihkan Isi
|
|
Sarah Neta Rahmah
(18513264)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan Pada Tim Virtual
|
|
Ulfatus Saniyyah
(19513042)
|
Mencari Materi Membangun Kepercayaan Pada Tim Virtual
|