Makalah
Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
“ Hubungan
Ekologi dengan Ilmu Lain dan Psikologi”
Ulfatus Saniyyah 19513042
Kelas : 1PA08
Dosen : Sidik Lestiyono
Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar”
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Depok
2014
Bab I
Pendahuluan
I.1
Latar Belakang
Setiap
unsur yang berada di suatu daerah tertentu berhubungan dan saling mempengaruhi
lingkungan fisik sehingga terjadi aliran energi dan materi yang terjadi dalam
suatu sistem dan disebut ekosistem (asal kata ecological system atau
ecosystem). Eekologi tidak pernah lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor biotik
dan abiotik. Faktor
biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba, sedangkan Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembaban, cahaya, dan topografi.
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya
dan yang lainnya. Istilah ekologi mula-mula digunakan oleh seorang ahli biologi
Ernst Haeckel (1834-1914). Ekologi
berasal dari kata Yunani yaitu oikos yang berarti habitat/rumah dan logos
yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai suatu kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya. Meskipun ekologi masih merupakan cabang ilmu
yang masih relatif baru, dan baru muncul pada tahun 70-an, akan tetapi ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya.
Ekologi
mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan
dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya. Ekologi, biologi dan
ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan
hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan
kebanyakan rantai makanan manusia dan
tingkat tropik. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
I.2 Rumusan Masalah
Apa
pengertian dari ekologi?
Bagaimana
konsep dalam ekologi?
Apa
hubungan antara ekologi dengan ilmu lainnya?
Bagaimana
hubungan ekologi dengan psikologi?
Bab II
Pembahasan
II.1 Sejarah Ekologi
Pelopor
Ilmu Ekologi adalah seorang ahli Biologi dari Jerman yang bernama Ernst Haekel
(1866). Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang
berarti rumah, dan logos yang berarti ilmu.
Sehingga secara harfiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam
rumahnya. Secara sederhana, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan
lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip
yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut. Dalam studi ekologi
digunakan metode pendekatan secara menyeluruh pada komponen-komponen yang
berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat
populasi, komunitas, dan ekosistem.
Mempelajari Ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung
pada hubungan ekologi di seluruh dunia. Meskipun perubahan terjadi di
tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di
sekitar kita. Meskipun Ekologi adalah cabang dari Biologi, namun seorang
ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti Kimia, Fisika, dan Ilmu
Komputer.
Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti
Geologi, Meteorologi, dan Oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan
hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu
membantu ahli ekologi untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah
lingkungan seperti hujan asam atau efek rumah kaca.
Ada
dua asas dalam ekologi, yaitu;
1.
di manapun
suatu organisme ada tidak akan dapat hidup mandiri, untuk hiudpnya suatu
organisme memerlukan organisme lain atau lingkungannya.
2.
lingkungan
diperlukan organisme untuk makan, perlindungan, pertumbuhan, berkembangbiak,
dan lain-lain.
Ahli ekologi mempelajari organisasi kehidupan dalam tiga tingkatan, yaitu
populasi, komunikasi, dan ekosistem.
Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya disebut ekologi. Ekologi, pertama kali digunakan oleh Ernest
Haeckel pada pertengahan tahun 1860an. Ekologi berasal dari bahasa Yunani,
yaitu Oikos yang berarti habitat/rumah dan Logos yang berarti ilmu. Jadi,
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem
dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak pernah lepas dari pembahasan ekosistem
dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor
biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan
faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan,
dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
A.
Pengertian
ekologi menurut para ahli
·
Menurut Ernest
Haeckle ekologi adalah “ilmu yang mempelajari seluk beluk ekonomi alam, suatu
kajian hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya”.
·
Menurut C. Elton
(1927) ekologi adalah ilmu yang mengkaji sejarah alam atau perkehidupan alam
(natural history) secara ilmiah.
·
Krebs (1978)
menyatakan ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi-interaksi
yang menentukan penyebaran dan kemelimpahan organisme.
·
Miller dalam
Darsono (1995:16) ”Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara
organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya”.
B.
Beberapa Cabang
Ilmu dari Ekologi
Karena sifatnya yang masih sangat
luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu :
1.
Ekologi Tingkah Laku
|
2.
Ekologi Komunitas dan Sinekologi
|
3.
Ekologi Fisiologi
|
4.
Ekologi Ekosistem
|
5.
Ekologi Evolusi
|
6.
Ekologi Global
|
7.
Ekologi Manusia
|
8.
Ekologi Populasi
|
9.
Ekologi Akuatik
|
10. Ekologi
Api
|
11. Ekologi
Fungsional
|
12. Ekologi
Polinasi
|
13. Ekologi
Hutan
|
14. Ekologi
Laut
|
15. Ekologi
Laut Tropis
|
16. Ekologi
Pangan dan Gizi
|
17. Ekologi
Hutan Mangrove
|
18. Ekologi
Kesehatan
|
19. Ekologi
Antariksa
|
20. Ekologi
Pedesaan
|
21. Ekologi
Serangga
|
22. Ekologi
Habitat
|
23. Ekologi
Pelestarian
|
24. Ekologi
Hewan
|
25. Ekologi
Produksi
|
26. Ekologi
Purbakala
|
27. Ekologi
Sosial
|
28. Ekologi
Radiasi
|
29. EkologiTumbuhan
Penganggu
|
30. Ekologi
Robot
|
31. Ekologi
Industri
|
II.3 Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain
Ekologi
adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup
dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai
dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana
seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa
kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk hidup
yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang
membutuhkan tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan
sekitarnya dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan.
Sebaliknya tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun
tumbuhan, menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Mempelajari
ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan
ekologi di seluruh dunia. Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi
ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita.
Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus
menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga
berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan
oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan
udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami
bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup. Hal ini juga bisa
membantu untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah lingkungan
seperti hujan asam atau efek rumah kaca. Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu
pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang
belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut: bagaimana
alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang diperlukan oelh
organisme dan apa pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan
spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai
populasi serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
Hubungan
dengan ilmu fisika :
membahas perubahan
suhu, daya serap tanah karena pengaruh sinar matahari, proses dan pengaruh
hujan terhadap kehidupan.
Ekologi
dalam politik :
Ekologi
menimbulkan banyak filsafat yang
amat kuat dan pergerakan politik –
termasuk gerakan konservasi, kesehatan,
lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan
dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya,
mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan
prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan
keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.
Orang
yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa
telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik
dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari
ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan danenergi. Seringkali
argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan
akademisi juga.
Ekologi
dalam ekonomi :
Ekonomi
juga berasal dari kata “oikos” dan “nomics” yang berarti manajemen. Jadi
ekonomi adalah manajemen tempat hidup atau manajemen lingkungan. Sebagai sumber
energy bagi ekologi adalah sinar matahari, Sedangkan sumber “energy” bagi
ekonomi adalah uang. Sebenarnya ekonomi dengan ekologi mempunyai hubungan yang sesuai
akan tetapi banyak orang menganggap bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua
hal yang bertentangan. Oleh karena itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi,
sehingga didalam mendapatkan keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas
lingkunagn yang maksimum.
Banyak
ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
- Lynn
Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat
kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat
kehidupan.
- Mike
Nickerson mengatakan bahwa “ekonomi tiga perlima ekologi” sejakekosistem menciptakan sumber dan
membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan
“untuk bebas”.
Ekonomi
ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan
lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian
ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. “Modal alam” ialah 1 contoh 1 teori
yang menggabungkan 2 hal itu.
Demikian
pula pembangunan di Srilanka, yang semula dianggap sebagai contoh pembangunan
yang baik, kini terancam oleh keambrukan, karena tidak didukung oleh faktor
sosial-budaya, yaitu ketidakserasian antara suku Tamil dan suku Singalese.
Mengingat hal tersebut faktor sosial-budaya tidak kalah pentingya dari faktor
ekonomi dalam menentukan berkelanjutannya pembangunan dan karena itu harus
benar-benar diperhatikan dalam pembangunan. Beberapa hal yang dianggap penting
diuraikan di bawah ini.
Ekologi
dalam kacamata antropologi :
Terkadang ekologi
dibandingkan dengan antropologi, sebab
keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak
bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran
kita dipengaruhi lingkungankita,
ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran
kita.
Beberapa orang
berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun
paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek
ekolog, masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau
psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan
tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de
Saint-Exupery: “Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita daripada
seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri saat
ia membandingkan dirinya terhadap hambatan.”
II. 4
Hubungan Ekologi dengan Psikologi:
A. Pengertian Psikologi Lingkungan
Psikologi lingkungan
adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh
dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan
ataupun lingkungan alam. Definisi psikologi lingkungan memiliki beragam
batasan, psikologi lingkungan merupakan disiplin yang memperhatikan dan
mempelajari tentang hubungan perilaku manusia dengan lingkungan fisik (Heimstra
dan Mc.Farling, 1989). Gifford (1987) mendefinisikan psikologi lingkungan
sebagai studi dari transaksi diantara individu dengan seting fisiknya. Ahli
lain seperti
Berikut
beberapa definisi psikologi lingkungan menurut para ahli :
· Canter dan Craik mengatakan bahwa psikologi lingkungan adalah area
psikologi yang melakukan konjungsi dan analisis tentang transaksi dan hubungan antara
pengalaman dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan lingkungan sosiofisik.
· Proshansky, Ittleson, dan Rivlin (Prawitasari, 1989) menyatakan
bahwa psikologi lingkungan adalah apa yang dilakukan oleh psikolog terhadap
lingkungan.
· Heimstra dan Mc Farling
(Prawitasari,1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah disiplin ilmu
yang memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan
lingkungan fisik.
· Gifford (1987) mendefinisikan psikologi lingkungan adalah studi
dari transaksi diantara individu dengan lingkungan fisiknya.
· Vietch dan Arkkelin (1995) mendefinisikan psikologi lingkungan
sebagai ilmu perilaku multidisiplin yang memiliki orientasi dasar dan terapan
yang memfokuskan interelasi antara perilaku dan pengalaman manusia sebagai
individu dengan lingkungan fisik dan sosial.
Jadi dapat
ditarik kesimpulan bahwa psikologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia bedasarkan pengaruh lingkungannya, baik lingkungan sosial, dan
lingkungan alam.
Sebagai contoh,
lingkungan pedesaan dan lingkungan perkotaan sangatlah berbeda tergantung
bagaimana perilaku manusia tersebut menghadapi lingkungannya.
B. Hubungan Ekologi dengan Psikologi
Ekologi merupakan suatu ilmu yang
membahas tentang mahluk hidup dengan lingkungannya sedangkan psikologi ilmu
yang membahas tentang perilaku dan jiwa manusia. Telah di uraikan di atas bahwa
ekologi juga membahas tentang manusia dan permasalahan lingkungannya,
pencemaran, kepadatan penduduk serta kerusakan alam. Dalam ilmu psikologi
perilaku-perilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan alam serta kepadatan
penduduk lah yang akan dibahas.
Cabang ilmu yang sangat terkait
dengan Ekologi adalah Psikologi Lingkungan yang merupakan cabang Psikologi yang
masih muda. Perkembangan teori-teori ekologi menunjukan adanya perhatian
terhadap adanya ketergantungan biologi dan sosiologi dalam kaitan hubungan
antara manusia dengan lingkungannya, dimana hal itu secara signifikan
mempengaruhi pemikiran-pemikiran psikologi lingkungan. Dengan perkembangan ilmu
ekologi, seseorang tidak dianggap terpisah dari lingkungannya, melainkan
merupakan bagian yg integral dari lingkungan.
Bab III
Penutup
III.1
Simpulan
Pelopor Ilmu Ekologi adalah seorang ahli Biologi dari Jerman yang
bernama Ernst Haekel (1866). Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang
berarti rumah, dan logos yang berarti ilmu.
Sehingga secara harfiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam
rumahnya. Secara sederhana, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Meskipun
ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus menguasai
ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga berhubungan
dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi,
guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara.
Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami bagaimana
lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup.
Ekologi
berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan
(peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang
berbagai hal berikut: bagaimana alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat
berlangsung, apa yang diperlukan oelh organisme dan apa pula yang
dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan
bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta
bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
Bab IV
Daftar Pustaka
http://dedeh89-psikologi.blogspot.com/2013/05/definisi-ekologi-dan-kaitan-dengan-ilmu.html, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://en.wikipedia.org/wiki/Environmental_science, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://ratudwinandamasdar.wordpress.com/2013/05/13/hubungan-antara-ekologi-dan-ilmu-lainnya/, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://padompadompa.blogspot.com/2010/09/ekologi-ruang-lingkup-ekologi-dan.html, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://powawibi.wordpress.com/2013/05/12/hubungan-ekologi-dengan-ilmu-lain-2/, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
Makalah
Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
“Pengaruh Positif
dan Negatif IPTEK di Kehidupan Manusia”
Ulfatus Saniyyah 19513042
Kelas : 1PA08
Dosen : Sidik Lestiyono
Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar”
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Depok
2014
Bab I
Pendahuluan
I.1
Latar Belakang
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan IPTEK adalah suatu
dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini ditandai dengan
teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat mempermudah kita
melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya,
berkomunikasi. Pada masa sekarang, dengan mudahnya kita dapat berkomunikasi
dimanapun dan kapanpun. Hal ini disebabkan karena telah muncul berbagai macam
teknologi yang memudahkan itu semua, yaitu handphone. Handphone atau telepon
genggam ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan cara telepon, atau saling
mengirimkan pesan singkat atau yang biasa kita sebut dengan sms.
Dampak
IPTEK dalam bidang komunikasi, hampir seluruh manusia yang ada di dunia ini
menggunakan handphone. Bahkan tidak hanya orang dewasa yang memilikinya, anak
kecil di bawah umur 12 tahun saja sudah mengenal adanya teknologi tersebut.
Sebenarnya sangat tidak dianjurkan untuk memberikan handphone kepada anak di
bawah umur, hal ini bisa menyebabkan mereka jadi tidak mengenal dunia luar. Ini
memiliki pengaruh yang tidak baik terhadap keadaan psikis maupun fisik mereka.
Pengaruhnya terhadap psikis mereka adalah adanya ketergantungan antara dirinya
dengan alat tersebut, yang menyebabkan benda tersebut tidak bisa lepas dari
genggaman mereka.
Selain dalam
bidang komunikasi dan informasi, masih banyak perkembangan IPTEK yang lainnya
seperti pada bidang pendidikan, sosial dan budaya, dll. IPTEK sangat banyak
pengaruhnya pada kehidupan manusia, ada pengaruh atau dampak yang positif dan
ada juga yang negatif. Banyak cara untuk menyikapi dampak dari perkembangan
IPTEK agar manusia terhindar dari pengaruh negatif perkembangan IPTEK tersebut.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian dari IPTEK?
2. Apa
dampak dari perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia?
3. Apa
dampak positif dari perkembangan IPTEK?
4. Apa
dampak negatif dari perkembangan IPTEK?
Bab II
Pembahasan
II.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan
IPTEK adalah suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini
ditandai dengan teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat
mempermudah kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan
tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
II.2 Pengaruh IPTEK pada
Kehidupan Manusia
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat
bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah
kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri.
Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh
system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah
kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat
peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia
tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan.
II.3 Dampak
Positif dan Negatif IPTEK dalam Kehidupan Manusia
1.
Bidang Informasi dan Komunikasi
Kita
akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru
dibumi bagian manapun melalui internet.
Dampak
Positif:
·
Kita dapat
berkomukasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui
handphone.
·
Kita mendapatkan
layanan bank yang dengan sangat mudah.
Disamping
keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan-kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal negatif, antara lain:
·
Pemanfaatan jasa
komunikasi oleh jaringan teroris.
·
Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
·
Kerahasian alat tes
semakin terancam melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung
dari internet.
·
Kecemasan teknologi,
selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi computer. Kerusakan
computer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
computer inilah beberapa contoh stress yang terjadi karena teknologi. Rusaknya
modem internet karena disambar petir.
2.
Bidang Ekonomi dan
Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat
positifnya antara lain:
·
Pertumbuhan ekonomi
yang semakin tinggi.
·
Terjadinya
industrialisasi.
·
Produktifitas dunia
industri semakin meningkat.
·
Persaingan dalam
dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.
·
Di bidang
kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi.
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain:
·
Terjadinya
pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
·
Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki
jalan pintas yang bermental “instant”.
3.
Bidang Sosial dan
Budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat:
·
Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun bisnis.
·
Meningkatnya rasa
percaya diri kemajuan ekonomi di Negara-negara asia melahirkan fenomena yang
menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri
dan ketahanan diri sebgai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa barat
tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa asia.
·
Tekanan, kompetisi
yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun
demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya.
·
Kemerosotan moral
dikalangan warga masyarakat,khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
·
Pola interaksi
antar manusia yang berubah kehadiran computer pada kebanyakan rumah tangga
golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Computer yang
disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk
berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet
dan e-mail telah membuat orang asing dengan kehidupannya sendiri. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet telah memberi peluang kepada banyak oaring
yang tidak memiliki computer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan
waktunya sendirian dengan computer. Melalui program internet relay chatting
anak-anak bisa asik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4.
Bidang Pendidikan
Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
·
Munculnya media
massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
·
Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
·
Sistem pembelajaran
tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa
pos internet dan lain-lain.
Disamping
itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
·
Kerahasiaan alat
tes semakin terancam. Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan
ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
·
Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita
tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang
berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu
komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan
lain-lain.
Bab III
Penutup
III.1
Simpulan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan
IPTEK adalah suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini
ditandai dengan teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat
mempermudah kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Bab IV
Daftar Pustaka
http://arum05.wordpress.com/2011/03/17/dampak-positif-dan-negatif-dalam-perkembangan-teknologi-informasi/, (online),
diakses tanggal 7 juni 2014.
http://muhammadnajibcs.blogspot.com/2012/05/ekologi-dan-dampak- perkembangan- iptek.html. (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://hildasilvia1892.wordpress.com/2011/11/17/dampak-iptek-terhadap-kehidupan-manusia/,(online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://lydialupita.wordpress.com/2013/04/27/dampak-perkembangan-iptek-terhadap-kehidupan-manusia-dalam-kehidupan-sosial/, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://dodowindha.blogspot.com/2013/04/dampak-perkembangan-iptek-terhadap.html, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.