Sunday, 8 June 2014

Makalah Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar “Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain dan Psikologi” dan “Pengaruh Positif dan Negatif IPTEK dalam Kehidupan Manusia"

Makalah Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
“ Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain dan Psikologi”




Disusun Oleh:
Ulfatus Saniyyah    19513042

Kelas : 1PA08
Dosen : Sidik Lestiyono
Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar”
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Depok
2014





Bab I
Pendahuluan

I.1 Latar Belakang
Setiap unsur yang berada di suatu daerah tertentu berhubungan dan saling mempengaruhi lingkungan fisik sehingga terjadi aliran energi dan materi yang terjadi dalam suatu sistem dan disebut ekosistem (asal kata ecological system atau ecosystem). Eekologi tidak pernah lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba, sedangkan Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Istilah ekologi mula-mula digunakan oleh seorang ahli biologi Ernst Haeckel (1834-1914). Ekologi berasal dari kata Yunani yaitu oikos yang berarti habitat/rumah dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai suatu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Meskipun ekologi masih merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, dan baru muncul pada tahun 70-an, akan tetapi ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
I.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian dari ekologi?
Bagaimana konsep dalam ekologi?
Apa hubungan antara ekologi dengan ilmu lainnya?
Bagaimana hubungan ekologi dengan psikologi?


Bab II
Pembahasan

II.1 Sejarah Ekologi

Pelopor Ilmu Ekologi adalah seorang ahli Biologi dari Jerman yang bernama Ernst Haekel (1866).  Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti rumah, dan logos  yang berarti ilmu.  Sehingga secara harfiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya.  Secara sederhana, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
   Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya.  Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.  Dalam studi ekologi digunakan metode pendekatan secara menyeluruh pada komponen-komponen yang berkaitan dalam suatu sistem.  Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.
    Mempelajari Ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan ekologi di seluruh dunia.  Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita.  Meskipun Ekologi adalah cabang dari Biologi, namun seorang ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti Kimia, Fisika, dan Ilmu Komputer.
     Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti Geologi, Meteorologi, dan Oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara.  Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah lingkungan seperti hujan asam atau efek rumah kaca.
Ada dua asas dalam ekologi, yaitu;
1.         di manapun suatu organisme ada tidak akan dapat hidup mandiri, untuk hiudpnya suatu organisme memerlukan organisme lain atau lingkungannya.
2.         lingkungan diperlukan organisme untuk makan, perlindungan, pertumbuhan, berkembangbiak, dan lain-lain.

   Ahli ekologi mempelajari organisasi kehidupan dalam tiga tingkatan, yaitu populasi, komunikasi, dan ekosistem.

II.2 Pengertian Ekologi
Ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekologi. Ekologi, pertama kali digunakan oleh Ernest Haeckel pada pertengahan tahun 1860an. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Oikos yang berarti habitat/rumah dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak pernah lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
A.      Pengertian ekologi menurut para ahli
·         Menurut Ernest Haeckle ekologi adalah “ilmu yang mempelajari seluk beluk ekonomi alam, suatu kajian hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya”.
·         Menurut C. Elton (1927) ekologi adalah ilmu yang mengkaji sejarah alam atau perkehidupan alam (natural history) secara ilmiah.
·         Krebs (1978) menyatakan ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi-interaksi yang menentukan penyebaran dan kemelimpahan organisme.
·         Miller dalam Darsono (1995:16) ”Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya”.
B.       Beberapa Cabang Ilmu dari Ekologi
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu :
1.      Ekologi Tingkah Laku
2.      Ekologi Komunitas dan Sinekologi
3.      Ekologi Fisiologi
4.      Ekologi Ekosistem
5.      Ekologi Evolusi
6.      Ekologi Global
7.      Ekologi Manusia
8.      Ekologi Populasi
9.      Ekologi Akuatik
10.  Ekologi Api
11.  Ekologi Fungsional
12.  Ekologi Polinasi
13.  Ekologi Hutan
14.  Ekologi Laut
15.  Ekologi Laut Tropis
16.  Ekologi Pangan dan Gizi
17.  Ekologi Hutan Mangrove
18.  Ekologi Kesehatan
19.  Ekologi Antariksa
20.  Ekologi Pedesaan
21.  Ekologi Serangga
22.  Ekologi Habitat
23.  Ekologi Pelestarian
24.  Ekologi Hewan
25.  Ekologi Produksi
26.  Ekologi Purbakala
27.  Ekologi Sosial
28.  Ekologi Radiasi
29.  EkologiTumbuhan Penganggu
30.  Ekologi Robot
31.  Ekologi Industri


II.3 Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain
Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang membutuhkan tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan sekitarnya dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan. Sebaliknya tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun tumbuhan, menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Mempelajari ekologi sangat penting, karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan ekologi di seluruh dunia. Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita. Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup. Hal ini juga bisa membantu untuk memperkirakan atau meramalkan dampak dari masalah lingkungan seperti hujan asam atau efek rumah kaca. Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut: bagaimana alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang diperlukan oelh organisme dan apa pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
Hubungan dengan ilmu fisika :
membahas perubahan suhu, daya serap tanah karena pengaruh sinar matahari, proses dan pengaruh hujan terhadap kehidupan.
 Ekologi dalam politik :
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasikesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.
Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan danenergi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.
Ekologi dalam ekonomi :
Ekonomi juga berasal dari kata “oikos” dan “nomics” yang berarti manajemen. Jadi ekonomi adalah manajemen tempat hidup atau manajemen lingkungan. Sebagai sumber energy bagi ekologi adalah sinar matahari, Sedangkan sumber “energy” bagi ekonomi adalah uang. Sebenarnya ekonomi dengan ekologi mempunyai hubungan yang sesuai akan tetapi banyak orang menganggap bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua hal yang bertentangan. Oleh karena itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi, sehingga didalam mendapatkan keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas lingkunagn yang maksimum.
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
  • Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
  • Mike Nickerson mengatakan bahwa “ekonomi tiga perlima ekologi” sejakekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan “untuk bebas”.
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. “Modal alam” ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.
Demikian pula pembangunan di Srilanka, yang semula dianggap sebagai contoh pembangunan yang baik, kini terancam oleh keambrukan, karena tidak didukung oleh faktor sosial-budaya, yaitu ketidakserasian antara suku Tamil dan suku Singalese. Mengingat hal tersebut faktor sosial-budaya tidak kalah pentingya dari faktor ekonomi dalam menentukan berkelanjutannya pembangunan dan karena itu harus benar-benar diperhatikan dalam pembangunan. Beberapa hal yang dianggap penting diuraikan di bawah ini.
Ekologi dalam kacamata antropologi :
Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungankita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekolog, masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de Saint-Exupery: “Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap hambatan.”
II. 4 Hubungan Ekologi dengan Psikologi:
A. Pengertian Psikologi Lingkungan
Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam. Definisi psikologi lingkungan memiliki beragam batasan, psikologi lingkungan merupakan disiplin yang memperhatikan dan mempelajari tentang hubungan perilaku manusia dengan lingkungan fisik (Heimstra dan Mc.Farling, 1989). Gifford (1987) mendefinisikan psikologi lingkungan sebagai studi dari transaksi diantara individu dengan seting fisiknya. Ahli lain seperti
Berikut beberapa definisi psikologi lingkungan menurut para ahli :
·       Canter dan Craik mengatakan bahwa psikologi lingkungan adalah area psikologi yang melakukan konjungsi dan analisis tentang transaksi dan hubungan antara pengalaman dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan lingkungan sosiofisik.
·       Proshansky, Ittleson, dan Rivlin (Prawitasari, 1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah apa yang dilakukan oleh psikolog terhadap lingkungan.
·        Heimstra dan Mc Farling (Prawitasari,1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah disiplin ilmu yang memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik.
·       Gifford (1987) mendefinisikan psikologi lingkungan adalah studi dari transaksi diantara individu dengan lingkungan fisiknya.
·       Vietch dan Arkkelin (1995) mendefinisikan psikologi lingkungan sebagai ilmu perilaku multidisiplin yang memiliki orientasi dasar dan terapan yang memfokuskan interelasi antara perilaku dan pengalaman manusia sebagai individu dengan lingkungan fisik dan sosial.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia bedasarkan pengaruh lingkungannya, baik lingkungan sosial, dan lingkungan alam.
Sebagai contoh, lingkungan pedesaan dan lingkungan perkotaan sangatlah berbeda tergantung bagaimana perilaku manusia tersebut menghadapi lingkungannya.
B. Hubungan Ekologi dengan Psikologi
Ekologi merupakan suatu ilmu yang membahas tentang mahluk hidup dengan lingkungannya sedangkan psikologi ilmu yang membahas tentang perilaku dan jiwa manusia. Telah di uraikan di atas bahwa ekologi juga membahas tentang manusia dan permasalahan lingkungannya, pencemaran, kepadatan penduduk serta kerusakan alam. Dalam ilmu psikologi perilaku-perilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan alam serta kepadatan penduduk lah yang akan dibahas.
Cabang ilmu yang sangat terkait dengan Ekologi adalah Psikologi Lingkungan yang merupakan cabang Psikologi yang masih muda. Perkembangan teori-teori ekologi menunjukan adanya perhatian terhadap adanya ketergantungan biologi dan sosiologi dalam kaitan hubungan antara manusia dengan lingkungannya, dimana hal itu secara signifikan mempengaruhi pemikiran-pemikiran psikologi lingkungan. Dengan perkembangan ilmu ekologi, seseorang tidak dianggap terpisah dari lingkungannya, melainkan merupakan bagian yg integral dari lingkungan.



Bab III
Penutup
III.1 Simpulan


Pelopor Ilmu Ekologi adalah seorang ahli Biologi dari Jerman yang bernama Ernst Haekel (1866).  Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti rumah, dan logos  yang berarti ilmu.  Sehingga secara harfiah, ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya.  Secara sederhana, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi, namun seorang ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan ilmu komputer. Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan hubungannya antara tanah, air, dan udara. Pendekatan dari berbagai ilmu membantu ahli ekologi untuk memahami bagaimana lingkungan nonhidup mempengaruhi mahkluk hidup.

Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut: bagaimana alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang diperlukan oelh organisme dan apa pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.


Bab IV
Daftar Pustaka

http://en.wikipedia.org/wiki/Environmental_science, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi, (online), diakses tanggal 7 juni 2014.












Makalah Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
“Pengaruh Positif dan Negatif IPTEK di Kehidupan Manusia”





Disusun Oleh:
Ulfatus Saniyyah    19513042

Kelas : 1PA08
Dosen : Sidik Lestiyono
Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar”
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Depok
2014


Bab I
Pendahuluan

I.1 Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan IPTEK adalah suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini ditandai dengan teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat mempermudah kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya, berkomunikasi. Pada masa sekarang, dengan mudahnya kita dapat berkomunikasi dimanapun dan kapanpun. Hal ini disebabkan karena telah muncul berbagai macam teknologi yang memudahkan itu semua, yaitu handphone. Handphone atau telepon genggam ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan cara telepon, atau saling mengirimkan pesan singkat atau yang biasa kita sebut dengan sms.
Dampak IPTEK dalam bidang komunikasi, hampir seluruh manusia yang ada di dunia ini menggunakan handphone. Bahkan tidak hanya orang dewasa yang memilikinya, anak kecil di bawah umur 12 tahun saja sudah mengenal adanya teknologi tersebut. Sebenarnya sangat tidak dianjurkan untuk memberikan handphone kepada anak di bawah umur, hal ini bisa menyebabkan mereka jadi tidak mengenal dunia luar. Ini memiliki pengaruh yang tidak baik terhadap keadaan psikis maupun fisik mereka. Pengaruhnya terhadap psikis mereka adalah adanya ketergantungan antara dirinya dengan alat tersebut, yang menyebabkan benda tersebut tidak bisa lepas dari genggaman mereka.
Selain dalam bidang komunikasi dan informasi, masih banyak perkembangan IPTEK yang lainnya seperti pada bidang pendidikan, sosial dan budaya, dll. IPTEK sangat banyak pengaruhnya pada kehidupan manusia, ada pengaruh atau dampak yang positif dan ada juga yang negatif. Banyak cara untuk menyikapi dampak dari perkembangan IPTEK agar manusia terhindar dari pengaruh negatif perkembangan IPTEK tersebut.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari IPTEK?
2. Apa dampak dari perkembangan IPTEK dalam kehidupan manusia?
3. Apa dampak positif dari perkembangan IPTEK?
4. Apa dampak negatif dari perkembangan IPTEK?

Bab II
Pembahasan

II.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan IPTEK adalah suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini ditandai dengan teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat mempermudah kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan  “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
II.2 Pengaruh IPTEK pada Kehidupan Manusia
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
II.3 Dampak Positif dan Negatif IPTEK dalam Kehidupan Manusia
1. Bidang Informasi dan Komunikasi 
Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan  terbaru dibumi bagian manapun melalui internet.
Dampak Positif:
·         Kita dapat berkomukasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
·         Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan-kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal negatif, antara lain:
·         Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
·         Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
·         Kerahasian alat tes semakin terancam melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
·         Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi computer. Kerusakan computer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam computer inilah beberapa contoh stress yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.    Bidang Ekonomi dan Industri 
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
·         Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
·         Terjadinya industrialisasi.
·         Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
·         Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
·         Di bidang kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain:

·           Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
·           Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
3.    Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat:
·           Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun bisnis.
·           Meningkatnya rasa percaya diri kemajuan ekonomi di Negara-negara asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebgai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa asia.
·           Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya.
·           Kemerosotan moral dikalangan warga masyarakat,khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
·           Pola interaksi antar manusia yang berubah kehadiran computer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Computer yang disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet dan e-mail telah membuat orang asing dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet telah memberi peluang kepada banyak oaring yang tidak memiliki computer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan computer. Melalui program internet relay chatting anak-anak bisa asik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4.    Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
·           Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
·           Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
·           Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
·           Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
·           Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.




Bab III
Penutup
III.1 Simpulan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang biasa disingkat dengan IPTEK adalah suatu dampak dari adanya globalisasi pada masa ini. IPTEK ini ditandai dengan teknologi yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat mempermudah kita melakukan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.




Bab IV
Daftar Pustaka